Selasa, 31 Agustus 2010

Antara Perasaan dan Logika ^^

Hai semua !! selamat pagi, selamat siang, selamat sore dan selamat malam. Dan tak lupa selamat tidur.
*lho?? -____-“ Nggak nyambung! Maaf, udah tinggal lima watt.

Hufh. Aku bingung harus mulai semua dari mana. Kalo kemaren aku bisa berhasil nge-post yang seneng-seneng waktu OSMARU, sekarang mungkin aku bakal posting yang sedih-sedih lagi.

Berat emang kehilangan orang yang kita cintai. Aku akuin, ini bener-bener berat. Banyak aktifitasku yang dulu aku lalui sama dia. Tapi sekarang nggak. Dulu aku terbiasa ingetin dia buat ini itu. Tapi sekarang aku udah nggak bisa lakuin itu lagi. Dulu aku selalu ada temen buat ngobrolin apa aja. Tapi sekarang udah nggak ada lagi. Dulu selalu ada yang ngehibur aku waktu aku sedih, waktu aku bingung dan waktu aku bosen. Sekarang udah nggak ada. Sekarang aku ngerasa kesepian. Padahal aku punya banyak teman yang bisa ngobatin semua rasa sakit ini. tapi ketika mereka kembali ke kehidupan mereka masing-masing, aku kembali merasa kesepian. Kadang aku merasa sendiri di tengah keramaian orang-orang yang aku kenal.

Bahkan aku ngerasa asing sama diriku yang sekarang. Ini bukan aku. aku mengakuinya. Ini akan lebih baik daripada aku bilang “Inilah aku yang sebenarnya”. Dena (temen SMA, temen kuliah sefakultas) pernah bilang sama aku, “Kalo ada seseorang yang bilang sama kamu, ‘inilah aku’ sebenernya dia lagi bohong sama kamu, Nis. Seseorang nggak bisa nilai dirinya sendiri, karena yang bisa nilai orang lain. dirinya yang sebenarnya adalah ketika dia menjalankan segala sesuatu secara spontan, tanpa mikir, dan ngalir kayak air. “ hufh. Beraaaat banget rasanya. Tapi aku nggak boleh ngeluh. Makasih Mbak Dena atas nasihatnya.

Sekarang nggak akan ada lagi rutinitas hunting foto di event-event yang ada di Solo, bukan berarti Solo nggak ngadain. Kalaupun ngadain, aku nggak mau dateng. Itu semua yang akan buat aku terus inget sama dia. Karena itulah rutinitas kami. Hunting bareng di tengah keramaian. Hiks. Sedih inget itu semua.

Sekarang nggak akan ada lagi ngobrol-ngobrol di teras waktu hujan. Dan setelah hujan reda nggak akan ada lagi hunting foto di alam terbuka, mencari objek yang masih basah oleh tetes hujan. Semua terlalu menyakitkan untuk diingat. Aku suka hujan. Aku suka titik air yang turun dari langit. Karena mereka adalah berkah. Berkah untuk umat Tuhan. Berkah untuk semua makhluk Allah. Hujan juga yang menciptakan banyak kenangan manis di antara kami. Kenangan manis yang terlalu manis hingga kini tak bisa aku nikmati. Kenangan manis yang telah berubah menjadi kenangan pahit buat aku.

Sekarang nggak ada lagi duduk berdua di kursi pengunjung sebuah toko buku buat baca buku bareng dan ketawa bareng saat nemuin berbagai hal yang lucu. Dan saling melihat pada diri sendiri serta menyesuaikan apakah dirinya sesuai dengan karakter dalam buku itu, ketika kami membaca psikologi remaja. Semua begitu indah. Begitu membahagiakan. Tapi saat mengingatnya, ini semua terasa menyakitkan. Bahkan aku mencoba menghindari ke toko buku itu. hufh.

Sekarang nggak ada lagi senyum kebahagiaan itu. paling nggak buat saat-saat kayak gini. Susah banget buat senyum ikhlas dari hati yang kayak dulu. Tapi aku bertekad buat ngembaliin semua senyum itu.

Aneh. Sumpah. Kayak ada yang hilang dari rutinitasku. Aku kayak kehilangan sama kebiasaan-kebiasaanku dulu. Kalo kata kakak, ini Cuma satu dari sekian banyak ujian buat aku. ini biasa buat orang yang patah hati akut kayak aku gini.
*emang patah hati ada tahapannya juga yah? -___- a

Kadang dalam kesendirianku, aku rindu semua masa itu. masa-masa yang membahagiakan buat masa remajaku. Hari-hari indah yang menggantikan hari-hari sedihku waktu dia pergi dari hidupku buat pertama kalinya dulu. Dan kini semua kembali seperti semula, hari-hari yang gelap. Aku pikir dia benar-benar seperti matahari yang nggak pernah ingkar janji di hatiku. Tapi semua omongannya sama aja kayak laki-laki lain. It’s like a bull. Omong kosong.

Kadang aku berpikir, aku masih nggak ngerti kenapa ada orang yang tega mempermainkan perasaanku sampe aku harus ngerasa sesakit ini. dan orang itu adalah laki-laki yang paling aku sayangi. Laki-laki yang mama dan papa percaya bisa jadi penjagaku saat tugas mereka menjagaku selesai. Laki-laki yang orang tuaku sayangi seperti mereka menyayangi anak mereka sendiri. semua terlalu berat buat aku. selama ini aku berusaha memberi yang terbaik yang aku bisa buat dia. Aku berusaha sebisa mungkin ngertiin dia. Aku berusaha nggak egois sama dia. Tapi ini balesannya buat aku? okelah kalo ini semua akhirnya. Aku harus terima. Aku bisa kok hidup tanpa dia. Toh, Allah masih tetap ada di hatiku dan selalu dampingi aku.

Kemarin aku baca sebuah novel, judulnya “Rindu” karya Sefryna Khairil terbitan Gagas Media. Dari novel itu aku bisa nyimpulin kalo seseorang terlalu takut dengan kenyataan yang akan terjadi, padahal dia belum mencoba sesuatu, bisa disebabkan karena trauma masa lalu. Hufh. Kenapa saat baca novel itu aku ngerasa ngeliat diriku sendiri yah? Coba deh baca novel itu. tentang seorang wanita yang harus kehilangan putra tunggalnya dan dia larut dalam kesedihannya sampai suaminya mengira kalo dia udah nggak peduli sama perasaan suaminya yang juga sedih atas kematian putranya itu. suaminya ngerasa nggak bisa jadi suami dan ayah yang bisa ngelindungin keluarga kecilnya. Suaminya ini terlalu takut untuk mencoba dan mengembalikan semua keadaan jadi seperti dulu. Sampai akhirnya suaminya stress dan bilang udah nggak cinta sama dia. Dan mereka pun hidup sendiri. di masa itulah mereka sadar, mereka saling membutuhkan dan masih saling mencintai. Mereka Cuma salah paham dan belum bisa memahami masing-masing. Mereka sama-sama egois. Dan akhirnya mereka kembali membina rumah tangganya lagi. Hufh. Novel itu bener-bener nguras air mataku. Ceritanya bagus banget. Aku bisa ngerasain gimana rasanya. Dan aku berharap ending ceritaku ini juga sama kayak ending novel itu. amin. Yang nyentuh banget baca ending itu adalah saat Krisna (suaminya) bilang sama Zahra, “Don’t leave me again” dan Zahra jawab, “Tidak akan lagi, jika kamu tidak memintaku pergi.” hiks. So sweet.
*lho? Malah cerito novel kie piye? Ntar aja, aku buatin resensinya.

Sekarang kehidupanku serba baru. Lingkunganku baru. Kampusku baru. Temen-temenku baru, walaupun masih banyak juga temen-temen dari SMA. Dan saatnya cowok baru… kalo ini aku Cuma bercanda. Hihi. Bosen tauk dari tadi sedih-sedih terus! Haha. Walaupun kata Dita, dia mau nyomblangin aku sama Mas D**ta, pengurus Himakom (Himpunan Mahasiswa Komunikasi). Hihi. Masa’ Cuma gara-gara aku bilang senyumnya manis, Dita langsung heboh sendiri. mana kemarin dia bilang sama mas’e itu neg aku nitip salam lagi! Padahal kan aku nggak nitip apa-apa. Hufh. apalagi dia kan deket sama Mas D**ta, soalnya mereka dulu se-SD. Aneh banget Dita itu. Dita kan emang hobi nyomblangin aku sama kakak tingkat. Kemaren-kemaren sama Mas I**s** yang kalo rambutnya dipanjangin jadi kribo terus pake kacamata jadi kayak dr. Boyke yang ahli seksologi itu. Aku, Dita sama Devi nyebutnya Mas Boyke. Tapi diem-diem Mas Boyke ini punya banyak fans lho. Soalnya dia kan SC-nya OSMARU. Kemaren waktu marah-marahin anak-anak paling keras suarane. hehe. Cakep plus gaul lagi! Terus kemarennya lagi sama Mas I**m yang item manis, ramah, dan punya senyum manis yang juga pembimbing kelompokku pas OSMARU. Mas’e tu buaik banget, pinter lagi (secara dia cerita IP-nya 3,5) dan murah senyum lagi. Hehe. Kebetulan saya tidak suka kena sindrom suka sama panitia inti OSMARU, kayak Mas Boyke yang punya banyak fans. Saya lebih suka kena sindrom suka sama pembimbing kelompok kayak Mas I**m aja. Hehe. Just kidding.
*kie kok malah cerita ra mutu ngene tah? Sik-sik. Ketoke mau meh crito sedih. Kok dadi nggosipke mas-mas kuwi yah?? -____-“ ayo kita ceritakan yang lain.

Kembali ke topic. Aku sekarang berusaha menata hatiku lagi. Perlahan tapi pasti aku harus menghapus semua sakit hati ini, dan perlahan aku harus mencoba membuka hati buat laki-laki lain yang lebih baik. Walaupun aku menyerahkan semuanya sama Allah, aku percaya kalo Allah emang takdirin aku sama dia dan ini semua Cuma sebagai ujian buat aku sama dia, kami akan bersatu lagi kok. Aku percaya itu. tapi kalo nggak jodoh, yah aku mau nggak mau harus terima. Toh, di balik ini semua Allah udah nyiapin seseorang yang jauh lebih baik daripada dia, seseorang yang sesuai dan terbaik buat aku. semua ini perlu proses yang nggak sebentar.

Sekarang aku mau focus sama kuliahku. Aku ingin meraih semua impianku. Aku ingin membanggakan kedua orang tuaku dan tidak hanya sebagai beban. Aku bisa jadi mawapres kayak mbak Ulfah, Mas Eko dan Mas Vian (baca postingan OSMARU FISIP UNS 2010). Aku bener-bener harus berjuang buat dapetin beasiswa ke Sorbonne University di Paris, Perancis. Aku mau kayak Pak Tanto, kepala Puskom UNS yang juga dosen matematika di FMIPA UNS dan dosen di Limos University Prancis. Pak Tanto juga mencetuskan ide perbaikan sistem akademik dan komputerisasi dan yang buat UNS bisa duduk di posisi 1520 ranking dunia dan rangking 4 nasional hanya dalam 3 tahun. Sekarang Nisa udah jadi anggota IT Community UNS dan jadi koordinator IT Community buat FISIP. Jadi sekarang kalo internetan di kampus nggak boleh Cuma buka fesbuk sama blog. Sekarang harus sering cari info buat beasiswa ke Paris. Semangat! Nisa punya masa depan yang cerah. Nisa punya segalanya. Tapi jangan lupa berdoa dan meminta sama Allah ya.

Oh iya, di EAP alias English for Academic Purpose (*neg nggak salah P-nya itu. aku juga lupa) tanggal 26 agustus kemaren, aku dapet nilai 80 dengan rentang huruf A lho! Hehe. Alhamdulillah. Lha soale nggak begitu susah ug. Cuma reading aja. Padahal kemampuan bahasa inggrisku lemah di speaking. -____-“ Tapi tetep Alhamdulillah. jadi aku nggak usah ikut program make up (jangan diartiin secara istilah lho. Soalnya artinya dandan. Diartiin secara bahasa aja, make = membuat dan up = naik. Jadi apa anak-anak? Membuat jadi naik, bu. Ya, betul sekali. -____-“) buat memperbaiki nilaiku. Soalnya hasil EAP dipake buat persyaratan wisuda. Oh iya, ngomongin EAP, jadi inget di UPT P2B (Pusat Pengembangan Bahasa) atau UNS Language Centre ada pelatihan buat bahasa Prancis. Hump. Lumayan sih buat persiapan kalo dapet beasiswa ke sana. Amiin. Aku mau ikut itu aja deh. Semoga aja pelatihannya murah. Amin.

Ayo Nisa, semangat yah! Mimpi kamu masih ada segudang. Jangan Cuma jadi catetan di buku harian doonk. Semangat! Ayo wujudin semuanya dengan berusaha dan berdoa. Kamu punya masa depan. Hidup kamu nggak akan berhenti saat seseorang nyakitin kamu. kamu nggak punya pilihan lain antara maju dan tetep bertahan dalam kesedihan. Kalo kamu pilih bertahan, so kamu nggak akan punya masa depan yang bisa buat mama papa menjawab dengan bangga, “Anakku sekolah di luar negeri” saat ada yang bertanya di mana kamu sekolah dan kenapa kamu nggak selesai-selesai kuliah. Tapi kalo kamu pilih maju dan meninggalkan masa lalu, kamu akan memiliki masa depan yang cerah. Asal kamu tetap berusaha dan berdoa. Kamu nggak punya pilihan lain selain maju dan menjadi cewek yang kuat, ini kata Kakak. Masalah cinta itu bukan hal yang terpenting yang harus kamu pikirin, yang penting masa depan kamu. kalo kamu sukses, liat aja berapa cowok yang bakal ngantri.
*haha. Perasaan ngomongku tambah nggak jelas. Maap. Udah malem nih yang ngetik. Pikiran jadi nggak jelas. :p

Quotes :
Cinta mungkin terlalu sederhana, terkadang kata-kata terlalu sulit untuk mengungkapkannya.

Hump. Mungkin segini dulu aja deh curhatnya. Aku juga bingung mau curhat apa lagi. Mungkin ini postingan kedua yang agak aneh. Lha awale sedih-sedih, akhire malah seneng-seneng. Neg kemarin seneng dulu baru sedih. Piye kie? -____- a Otakku mulai owah kie. Hihi. Astagfirullah. Nggak boleh ngomong gitu. Naudzubillah. Pokoknya tetep semangat aja deh! Jangan bosen baca yah. Don’t give up, guys.

Sampe jumpa di postingan berikutnya yah. Love you. :-D

Rabu, 25 Agustus 2010

OSMARU FISIP UNS 2010

OSMARU 2010 !!

Hidup Mahasiswa ! Hidup Mahasiswa Indonesia!

Kamu MERDEKA kamu keluar dari KOTAK ! Merdeka!

Hoho… Orientasi Mahasiswa Baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tahun 2010 dimulaaai !! Hidup Mahasiswa !!

Lho? Lho? Kok salam pembukanya malah tereak-tereak ga jelas gini yah? Eh, jangan salah, ini bukan nggak jelas! Ini adalah salah satu seruan penyemangat buat mahasiswa FISIP UNS. Mungkin kalian bingung sama arti KOTAK di jargon di atas. Apa? Nama band? KOTAK itu bukan nama baaaand! Ngawur! KOTAK itu singkatan dari Kemalasan, Omong doank, Tempramen, Apatis dan K… (sumpah, K yang terakhir aku lupa! Hehe. ) hump. Kalo nggak salah, kebodohan. Hehe. Asyik juga.

OSMARU FISIP 2010 ini diadakan dari tanggal 18 – 20 Agustus 2010. Oke. Oke. Aku ceritain secara runtut.

Tanggal 18 agustus pagi, di Halaman Kantor Rektorat UNS, diadain upacara pelantikan mahasiswa baru tahun 2010 yang berjumlah 4000an (mana aku apal nominal lengkapnya! -___-“). Pagi itu, semua mahasiswa S1 angkatan 2010 berkumpul di halaman kantor pusat UNS itu (sumpah! Kuwi upacarane mekso banget! Lha wonge akeh tenan ug!). setelah mahasiswa baru S1 yang masih imut-imut (hiyek!) ini dilantik, upacara dilanjutin dengan pertunjukan dari berbagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang paling menonjol dan berprestasi. Ada Paduan Suara UNS, Menwa UNS, sama Marching Band UNS. Sumpah, aku jadi ngefans Paduan Suara sama marching band-nya. Keren banget! Serius. Aku pengen ikuuut!!!

Abis dari halaman yang panas itu, peserta OSMARU 2010 dibawa ke gedung-gedung yang gedhe buat ikut kuliah umum dari Pak Mayjend L. Sulistyono yang bakal dilaksanain secara teleconference (halah. Kuwi lho. Yang kita bisa ikut suatu acara yang tempatnya nggak di tempat kita berada. Yang pake kamera video itu lho.). sumpah! Acara yang ini bener-bener bosenin. Gile, bu. Si Dinda ‘anak rantau’ aja bisa sampai ketiduran di pundakku! Walaupun tempatnya lumayan nyaman. Secara anak FISIP sama anak FSSR ditaruh di Gedung FKIP SBI yang baru dan masih kinclong serta berAC itu. maaf, Bila, fasilitasmu tag duluin pake. Hehe. Selain dari Pak Sulistyono, ada juga sambutan dari Pak Syamsulhadi (ini pak Rektor) sama Pak Ravik (ini Pak Pembantu Rektor I yang juga ayahnya Hanifiya Samha Wardhani – adek kelasku). Sumpah, rasane lama banget. Tapi kok bapaknya nggak ada bosennya yah?hehe…

Sekitar jam 12 an, kuliah umum perdana yang membosankan itu akhirnya berakhir juga. Alhamdulillah. Semoga yang terakhir. Hehe. Akhirnya anak-anak FISIP dikembalikan ke tempat asalnya di Kampus Orange kami tercinta, FISIP UNS !!! waktu di kampus, anak-anak maru FISIP yang berjumlah 306 orang ini dikelompokan jadi 20 kelompok. Dan nama kelompoknya diambil dari nama berbagai tempat di Kota Solo.

Dan aku dapet kelompok “GALABO”. Alhamdulillah anaknya asyik-asyik, walaupun yang dari SMANSA Cuma aku. hehe. Ada Devi dari Temanggung, Nita dari Pekalongan, Ori dari Ngawi, Yusup dan Arum dari Wonogiri, Wulan dari Sukoharjo, Hanifah dari Boyolali, Tika dari Cirebon, Mario, Inez, Zico, Tito, Putri, Nadya dan aku yang asli Solo gitu. Hehe.

Di hari pertama OSPEK fakultas ini, kebanyakan acaranya diisi sama ceramah yang sama kayak di gedung FKIP. Juga perkenalan dari pihak fakultas. Ceramah yang di fakultas ini kebanyakan di isi sama dosen-dosen FISIP dan bahas tentang peraturan dan tata tertib dan sistem pendidikan di kampus. Dan sekitar jam empat sore, ada shock terapi dari SC (steering committee). Di situ kami, maru FISIP dimarah-marahin abis-abisan. Tradisi klasik. Disuruh ngaku kesalahn lah. Disuruh nggak boleh egois lah. Yang main hape, yang ngantuk, yang ngobrol sendiri, dan yang sibuk sendiri tapi nggak dengerin ceramah, wajib maju ke depan buat dimarahin langsung sama SC. Hufh. Paling males aku kalo udah ada yang kayak gini. Setelah ST dari SC selesai, akhirnya osmaru hari pertama udah berakhir. Alhamdulillah. Tapi nggak boleh seneng dulu. Ada tugas yang nunggu. Tugas pertama, tiap individu harus buat co card yang bentuknya lambang UNS. Tugas kedua, tiap individu wajib membuat artikel tentang filosofi dari nama kelompoknya. Tugas ketiga, tiap kelompok harus buat tempat sampah yang dihias. Tugas keempat, tiap kelompok harus buat yel-yel. Tugas kelima, tiap individu harus hafal lagu F.I.S.I.P lagunya D’Bagindaz yang C.I.N.T.A yang diubah liriknya. Fuih. Banyak juga yah. Karena kelompokku pengen kompak, akhirnya kami memutuskan buat bikin cocard bareng-bareng. Hehe. Biar sama semua gitu. Dan akhirnya kami yang sebenarnya pulang jam lima-an, jadi pulang jam delapanan. Hehe. Ngelembur di kampus.

Tanggal 19 Agustus 2010, hari Kamis. Seperti biasa, hari itu kami dituntut untuk nggak terlamabat alias tepat waktu. Jam tujuh pagi, kami harus udah ada di kampus. Setelah baris di depan kampus, panitia atau nama kerennya OC (Osmaru Committee)mengelompokkan kami sesuai dengan agama dan keyakinan karena ternyata acara pertama pagi itu adalah kerohanian. Dari acara inilah, kami diperkenalkan dengan Biro Asistensi(BIAS) yang akan membantu selama mata kuliah agama islam. Karena ternyata MK ini akan sangat dibantu dengan program asistensi atau mentoring yang memiliki andil 50% dalam nilai MK agama islam. Setelah dari BIAS, kami dikenalkan dengan LKI (Lembaga Kegiatan Islam) dan semua kegiatannya. Setelah acara kerohanian selesai, acara ceramah-ceramah kembali dimulai. Bosenin banget. Aku juga udah lupa materinya apaan. Hehe.
Oh iya, ada talk show tentang mahasiswa aktifis yang akademis juga lho. Di talk show itu dihadirkan tiga mahasiswa komunikasi yang berhasil di bidang akademis dan aktifis. Ada mbak Ulfah Hidayati, mantan presiden BEM 2009 yang juga berprestasi dan berkesempatan untuk pergi ke China selama beberapa hari. Ada Mas Novianto, seorang yang berprestasi di bidang minat dan bakat yaitu film. Kalo ada yang tau video buat promosinya SIPA (Solo International Performing Art) di Trans TV, itu yang buat Mas Vian ini. keren banget videonya. profesional banget. Juga ada Mas Eko yang merupakan Mawapres (mahasiswa berprestasi) yang juga mantan ketua umum DEMA 2008. Dia sempat ikut student exchange ke negeri tetangga, Malaisya. Liat kakak-kakak itu bikin aku jadi bersemangat! Aku harus bisa jadi kayak mereka.

Tapi yang seru buat hari kedua adalah perkenalan atau sosialisasi dari UKM-UKM yang ada di FISIP. Jumlahnya sekitar 17 UKM yang ada di FISIP. Tapi hari itu Cuma dikenalin sedikit. Yang pasti ada Dema (Dewan Mahasiswa) atau kalo di Negara itu disebut DPR. Ada BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang di Negara disebut ‘pemerintah’-nya. Juga ada dari FFC !! ini nih yang aku tunggu. Fisip Fotografi Club ! hehe… abis ikut sosialisasinya, aku jadi bener-bener pengen ikut! Abis kayaknya seru banget ug ! hehe. Setelah FFC ada dari CENSOR (Centre of Social and Political Research), FIESTA (Radio kampus), KMF (Komunitas Musik FISIP), dan VISI (majalah kampus). UKM-UKM lain ngadain sosialisasi keesokan harinya (hari ketiga). Dan hari kedua ditutup dengan (lagi-lagi) ST dari SC. Dan yang ngerasa buat salah, silahkan maju aja deh. Biar ST-nya buruan selese. Males banget liat kakak-kakak yang sok galak, padahal aslinya baik-baik.

Tanggal 20 Agustus 2010, hari jum’at. Kembali seperti hari kemarin. Pagi ini acara dimulai dengan acara kerohanian. Terus acara dilanjutin dengan Setelah itu dilanjutkan dengan sosialisasi dari UKM-UKM yang kemaren belum presentasi. Ada Mahafisipa (Mahasiswa FISIP Pencinta Alam), Teater SOPO – SOsial POlitik (sumpah! Teaternya keren banget! Tapi aku tipe orang yang lebih pantes nonton daripada main peran gitu), KINE KLUB (Komunitas Film – ini juga keren banget!). Kalo ada UKM yang belum sosialisasi, itu berarti mereka emang belum daftar buat sosialisasi di osmaru 2010. Saat anak-anak cowok pada shalat jum’at dan yang non-muslim pada ke ruangannya sendiri-sendiri, acara di Aula FISIP diisi sama kakak-kakak dari LKI. Alhamdulillah. Isinya lumayan menarik. Muterin sebuah vitae yang isinya tentang sebuah mimpi akan terwujud saat kita menuliskannya dalam hati dan dalam tulisan, tapi disertai juga dengan usaha yang kuat. Setelah shalat jum’at selese, acara kembali dilanjutkan dengan character building yang mendatangkan seorang motivator bernama Pak Sholikin Zero to Hero. Dari beliau, aku banyak mendapatkan pelajaran tentang hidup dan bagaimana cara bersikap dengan baik. Baru kali ini aku ikut ceramah yang bikin aku nggak ngantuk. Hehe. Acara yang menyenangkan itu berakhir sesaat setelah adzan ashar berkumandang. Setelah itu kami diperbolehkan shalat ashar.

Waktu kembali ke aula, aku liat kakak-kakak SC udah pasang wajah yang nggak enak banget! Sumpah! BĂȘte nggak jelas gimana gitu lho. Ternyata emang bener, setelah itu (lagi-lagi) kami dikasih ST. terus sampe akhirnya kakak-kakak SC manggil satu kelompok – TBJT (Taman Budaya Jawa Tengah). Dan kelompok itu dimarah-marahin abis-abisan. Bener-bener dihabisin. Dirombon gitu deh istilah jawanya. Aku udah bisa nebak kalo mereka ada apa-apanya. Kalo nggak karena mereka kelompok terbaik, ya pasti karena ada yang ulang tahun. Ternyata emang bener, kawan! Ada yang ulang tahun! Hehe. Scenario kakak-kakak itu udah kebaca jelas. Aku Cuma senyam senyum aja liat mereka pada marah-marah sebelum kedoknya dibuka. Hehe. Dan parahnya lagi, saat kita semua udah pada seneng-seneng bareng sama SC dan OC, ada salah satu dari anggota TBJT yang pingsan gara-gara kebanyakan nangis abis dimarahin tadi. Lemah banget mentalnya. Lalu OSMARU 2010 resmi ditutup sama Bu Suyamti (Pembantu Dekan III yang ngurusi kemahasiswaan). Alhamdulillah.

eits, jangan dipikir abis itu kita pulang ya! hehe. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan perkenalan sama SC dan OC. Acara ini asyik banget! lagi-lagi kami menyanyikan lagunya F.I.S.I.P dengan gila-gilaan. hehe. sumpah udah lupa sama kejadian tadi. selain lagu F.I.S.I.P. , Mas Ikhsan sama Mbak Kiki malah duet nyanyi lagu keong racun sama cinta satu malam. haha. sumpah, serasi banget! yang lain ngapain? ya jelas joget2 ga jelas gitu lah! hehe... karena asyik gokil-gokilan satu angkatan plus SC dan OC, nggak kerasa udah adzan maghrib. alhamdulillah. trus kita semua buka bersama di AULA FISIP. hehe. sumpah! hari itu asyik banget!

Hump. rasanya kalo inget masa OSMARU, jadi pengen lagi! jadi pengen ikut lagi, tapi sebagai OC. hehe. amiin. moga-moga tahun depan bisa jadi panitia OSMARU. amin. hehe.

OSMARU ini bikin aku lupa sama masalah yang lagi aku hadapi. alhamdulillah. tapi begitu OSMARU selese, aku keinget lagi. sama aja odong!

hufh. apa lagi yah? aku mau cerita apa lagi? udah dulu aja deh. sampai jumpa di postingan berikutnya ya, kawan!!

tetap SEMANGAT !!


ini co card yang aku bilang susah. gara-gara 3 hari dipake terus, akhirnya malah jadi buluk banget kayak gini! hehe. belum lagi gara-gara aku setrika (laminatingnya nggak oke), fotoku jadi rusak! hehe. aneh banget aku.

After laugh and smile, my tears fell down in my deepest heart.

Happy birthday, my dearest angel, Annisa Mustika Sari …

Alhamdulillah sekarang aku udah berumur 18 tahun. Hump. Umur yang dulu dalam bayanganku terkesan tua banget. Tapi rasanya nggak ada bedanya. Hehe. Tapi di umur yang semakin pendek ini, aku pengin menjadi jauh lebih baik lagi dari sekarang. Aku ingin menjadi orang yang lebih tegar menghadapi segala permasalahan hidup. Aku ingin menjadi seorang wanita yang kuat hatinya supaya aku nggak mudah lemah saat menghadapi segala permasalahan hidup. Tapi tetep aja, aku adalah perempuan biasa yang juga punya perasaan, punya rasa cinta, cemburu, kecewa, bahagia, marah, sedih, dsb. aku adalah perempuan biasa yang juga bisa menangis saat melihat orang yang dia cintai bersama dengan orang lain. Aku adalah perempuan biasa yang juga bisa menangis saat hatinya tersakiti. Tapi aku akan mencoba untuk kuat saat itu semua terjadi. Bukan malah menjadi semakin lemah dan tak berdaya. Mana pertanggungjawaban kita sama Tuhan atas amanah yang Dia beri kalo kita menyia-nyiakan hidup kita untuk hal yang sebenarnya masih bisa kita atasi?

Tahun ini ulang tahunku bertepatan sama adanya bulan Ramadan. Alhamdulillah. Semoga ini bisa menjadi pertanda yang baik untuk usia yang semakin pendek buat aku. AMIIN, Ya Rabb…

Nggak ada niat buat bikin acara ulang tahun. Tapi punya niat buat ngadain buka bersama sama temen-temen di rumah. Tapi setelah konsultasi sama mama, katanya mending nggak usah. Belum tentu mama ada waktu sama belum tentu ada uangnya. Mama bilang mending bikin spaghetti buat sekeluarga aja.

Tapi hari selasa, Bima bilang sama aku kalo temen-temen SBY3A mau buka bersama di rumahku. Lho? Kok bisa punya pikiran yang sama gini ya? Akhirnya aku cerita semua omongan mama sama Bima. Dan akhirnya Bima kasih solusi dengan alternative temen-temen bawa makan sendiri. aku cerita sama mama, dan dengan jelas mama menolak. Mana ada tamu bawa makanan sendiri? nggak sopan atuh. Akhirnya mama mau ikhlas masakin buat buber sama sahabat-sahabat yang aku sayangi. Alhamdulillah. Semoga bisa menjadi pahala untuk kita, ma. Terutama buat mama. I love you, mom.

Dengan bantuan Bima, semua sahabat-sahabatku dating ke acara buber kecil itu. seharian aku nyiapin tempat di rumah sama nyiapin semua alat-alat buat makan. Ba’da ashar, aku masih di hy***mart buat belanja kebutuhan buka bersama. Sekitar jam 15.30, aku sama mama mulai asyik di dapur masakin masakan buat teman-teman. Alhamdulillah.

Sekitar jam 16.30 Dita sama Bila udah dateng. Rajin banget dua anak itu. padahal aku bilang jam limaan. Hehe. Waktu mereka lagi nunggu, aku sama mama masih asyik masak. Dan tiba-tiba terjadi sesuatu yang biasa terjadi di dapur kami saat kami masak besar. Taraaa… GAS ABIS!! Gile… padahal udah mau jamnya buka. Akhirnya aku beli gas baru di toko depan rumah. Biasanya mama bisa masangin tabung. Dan… oh Tuhan! Ada apa lagi ini? gasnya malah ‘ngeses’. Apa sih istilah bahasa indonya? Aku bingung. Hehe… ^_^v. Jadi inget iklan yang ada di tipi, kalo tabung gas ngeses harus segera di bawa keluar ruangan, kalo nggak nanti……(naudzubillah, nggak tega nyebutnya). Karena sama-sama panic, akhirnya mama langsung ambil gas yang buat water heater dan dipasang di kompor gas. Lhah? Terus tabung yang baru gimana? Hehe… tabung yang baru, langsung di taruh di teras dapur buat menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Biasa, bawaan kalo lagi parno… wkwk…

Sekitar jam 17.30, semua hidangan yang terdiri dari seloyang besar spaghetti, semangkuk besar paklay, sepiring besar sambal kentang, dua mangkuk es kelapa muda dingin, dan beberapa uba rampe ( cie… bahasanya uba rampe!) udah siap disajikan. Alhamdulillah saat itu adzan berkumandang. Sepasukan penggempur makanan pun udah siap di ruang tamu. Heheh. Kejem amit bahasanya. Pasukan itu adalah Sanuri, Bima, Yuda, Kuncara, Nanda, Fian, Alnia, Aini, Ida, Yayi, Dita, dan Bila. Sebenernya masih kurang satu lagi. Sahabatku yang paling item. Amarta gagal dateng karena dia sibuk latian paski buat upacara 17 agustusan di kampus (ceilee… kampus, buu. Maksudnya UNS. Mungkin juga mau ngindar dari temen-temen, soalnya ternyata rambut Atha jadi pendek banget. Model bob gitu deeh).

Setelah acara makan malam yang diselingi dengan shalat maghrib dan isya’ selesai, akhirnya ini sesi yang paling menyenangkan, yaituuu……. Photo session. Hihi… bahasaku gaya banget ya? Masa-masa narsis yang dimanfaatin buat mengabadikan segala momen yang indah ini. (hihi.. bahasanya puisi banget yah? :p )

Nggak kerasa, malam semakin larut. Hehe.. lebay. Sebenernya masih jam delapan denk… sekitar jam 20.30, temen-temen udah mulai pada mreteli satu-satu alias pulang. Kebanyakan yang cewek-cewek sih. secara cewek gitu. Masa’ mau pulang malem tah? Dan sekitar jam sembilanan, temen-temen abis total, Cuma tinggal aku sama Bima. Sebelum dia pulang, aku sama dia sempet ngobrol-ngobrol dulu. Dia bilang, dalam tas kado dari temen-temen, ada beberapa surat buat aku. Aku sempet bercanda. Aku bilang, “Kalo aku nangis baca surat dari kamu gimana? Kamu nggak lupa kan punya janji sama aku buat nggak buat aku nangis lagi karena kamu?” dan dia jawab, “Nangis aja nggak apa-apa. Kan nangisnya nangis bahagia.” Aku Cuma ketawa denger dia bilang itu. semoga aja begitu.

Setelah dia pulang, aku masuk ke dalam rumah dan mulai baca sepaket surat yang terdiri dari lima bagian. Tau nggak sih, kawan, sebelumnya aku berharap kalo surat itu akan membawa berita bahagia di hari ulang tahunku sebagai kado terindah dari dia tahun ini. pelan-pelan aku baca. Dalam surat pertama, aku ngerasa perasaanku mulai nggak enak. Karena di sana ada puisi. Di ujung puisi itu, ada kalimat yang berbunyi, ”Cinta remaja, ada yang bilang pantas, ada yang menganggap palsu. Hanya permainan hati... Aku terjaga ketika kata-kataku harus menjadi nyata, terjebak antara logika dan perasaan, kadang aku pun tak kuasa hingga harus jatuh terbuang. Tapi semua tertutup oleh kekuatan persahabatan, tak akan ada yang mampu merubahnya!” ya Tuhan, ada apa ini? perasaanku semakin buruk saat membaca semua itu. dalam hati aku berharap, semua kan tetap baik-baik saja.

Aku mulai berpindah di surat kedua. Innalillah. Ada tiga lembar. Kenapa perasaanku semakin nggak enak? Tuhan, tenangkan hatiku. Perlahan aku membaca surat itu. dengan sangat perlahan. Dan dengan sangat perlahan juga, air mataku mulai berderai. Terus berderai. Semakin deras. Tuhan, apa ini? kenyataan apa ini? apa ini yang dia maksud dengan nangis bahagia? Kawan, jangan anggap ini semua berita bahagia. Aku bukan menangis bahagia, aku menangis kecewa dan sedih. Mana ada seorang manusia pun yang akan menangis bahagia saat mengetahui bahwa dia bukan orang satu-satunya dalam hati orang yang sangat ia cintai dan sayangi? Mana ada?! Ini semua terlalu menyakitkan untukku. Semuanya gelap. Aku hanya dapat meringkuk di sebelah tempat tidurku. Menangis tertahan. Tanpa suara. Aku nggak mau membuat semua orang di rumah ikut sedih karena ini semua. Aku nggak ingin mereka tau bahwa laki-laki yang selama ini mereka percaya bisa menjagaku membuat aku menangis di hari ulang tahunku.

Mungkin kalian bingung kenapa ini? oke, aku akan ceritain semuanya. Awal surat emang nggak masalah, dia Cuma nge-flashback masa lalu kami. Fine, ini nggak apa-apa. Tapi saat kalimat, “Dulu (ini saat aku pertama aku deket sama dia – baca postingan awal tentang album masa remaja yang formatnya adalah surat untuk dia) , aku hanya mengikuti nafsu sesaat yang ingin membuktikan ke orang lain bahwa aku bisa punya gebetan atau pacar. Saat itu aku bener-bener dipusingkan sama rayuan Ardian untuk menjadikanmu pacar, dan akhirnya aku nyatakan perasaanku tanpa pikir panjang (waktu itu Ardian bilang kalau kamu juga (kata 'juga' dicoret) suka sama aku)” Oh Tuhan, apa ini? aku dipermainkan? Jadi selama ini dia nggak pernah bener-bener sayang sama aku? Tuhaaan. Apa salahku? Jadi ketulusanku dibalas dengan seperti ini?

Akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan membaca surat itu. saat di halaman kedua, ada kalimat, “Saat aku tau kenyataam bahwa kamu udah punya hubungan dengan Mr. X (ini yang dimaksud Fian), aku seolah mencari pelarian. Organisasi. Ya, di sanalah aku bertemu dengan seorang yang bernama Bunga (nama samaran). Dia dekat dengan aku, dan lama-lama sebagai jomblo yang normal, mulai tumbuh benih-benuh cinta. Dia memilik sifat yang 180 derajat berbeda denganmu. Beberapa sifat yang tidak aku suka dari kamu, merupakan kelebihan miliknya.” What? Apa maksud ini semua? Fine, aku emang salah dulu sempet pacaran sama Fian, tapi itu terjadi juga karena dia sama sekali nggak kasih aku kepastian! Tapi kenapa kayak gini sih? aku sama sekali nggak suka dibanding-bandingin! Kenapa ini, Tuhan? Apa salahku? Kalau kita sayang sama orang lain, kita juga harus mencintai kelemahannya. Itu yang namanya cinta. Itu yang selalu aku lakukan untuknya. Aku berusaha menerima semua kekurangannya. Aku berusaha memaklumi. Inikah balasan untukku?

Lalu, aku kembali membacanya. Dan di bagian bawah halaman berikutnya, aku mendapati sebuah pernyataan, “Saat itu aku memang benar-benar ada di hatimu, Nis. Sehingga perhatianku bisa maksimal.” Ya Tuhan, salah apa aku? Jadi selama ini aku nggak ada di hatinya? Jadi ini yang sebenarnya terjadi?

Di halaman berikutnya, aku semakin shock. Aku simpulkan, dia takut berkomitmen sama aku, dia takut nggak bisa bertanggung jawab dengan komitmen yang akan dia buat sama aku, dia takut nggak bisa mewujudkan semua harapanku sama dia. Masyaallah, mas Bima, bukannya kita pernah ngomongin ini sebelumnya? Aku pernah bilang kan, aku akan nunggu kamu sampe kamu siap nerima semua tanggung jawab buat jaga aku.

Aku semakin merasa tidak berguna saat aku membaca bagian bawah di halaman itu. “Pikiran itu terus berlanjut kepada keinginan untuk meninggalkanmu. Tapi itu hanya pikiran yang dilandasi nafsu semata. Aku berusaha bersikap sebiasa mungkin. Parahnya, saat itu Bunga memberikan perhatian yang aneh kepadaku. Perhatian yang aku harapkan.” Ini yang dimaksud saat dia semakin sibuk sama acara yang diadain organisasi (tempat dia dan bunga bertemu) sedang berlangsung. Saat itu aku berusaha buat nggak hubungin dia karena aku nggak mau ganggu dia, aku nggak mau sms-ku ngerecokin dia. Saat itu aku bener-bener nggak mau bikin konsentrasinya terbagi. Aku mau dia konsen sama acara itu. aku ikhlas selama empat hari nggak sms dia. Padahal saat itu adalah saat-saat aku membutuhkan perhatiannya karena aku sakit. Tapi aku tetap berusaha untuk nggak egois sama dia. Aku melakukan ini semua juga supaya aku nggak jadi gampang marah karena aku yakin, pasti tanggapan omonganya kalo lagi sibuk pasti akan dingin. Kalo aku udah marah atau balik menanggapi dingin, ini akan sangat berpengaruh pada suasana hatinya saat itu. apalagi dalam acara itu, dia akan membutuhkan suasana hati yang baik. Tapi kenapa ini semua balasannnya? Sebegitu tak berartinya aku untuknya?

Di akhir surat, dia bilang, “Aku semakin mantap untuk menempatkanmu sebagai sahabatku. Begitu juga Bunga. Sayang yang aku berikan adalah sayang PERSAHABATAN. Sayang yang akan abadi hingga aku mati nanti. Perhatian yang aku berikan adalah perhatian seorang SAHABAT.”

Aku nggak pernah mempermasalahkan statusku sama dia yang hanya sebagai sahabat. Lebih baik menjadi sahabatnya daripada aku kehilangan dia sama sekali. Yang membuat aku kecewa, yang membuat aku shock adalah adanya keberadaan Bunga di antara kami. Setelah aku putus dari Fian, aku berusaha untuk nggak tertarik sama cowok lain. Kalau pun aku punya hubungan sama cowok, paling mereka itu adalah Yuda, Sanuri, Nanda, Kuncara, Fian (yang udah aku anggap temanku) sama Kevin (kakakku). Kalian tau kan siapa mereka? Mereka adalah sahabat-sahabatku yang juga sahabatnya kecuali Kevin. Selain itu? nggak ada sama sekali. Aku benar-benar menutup hati untuk laki-laki lain yang akan masuk ke dalam hatiku. Aku benar-benar berniat untuk menjaga hatiku untuknya. Tapi inikah semua balasannya?

Kenapa aku merasa ini semua nggak adil buat aku? Kenapa aku yang lebih dulu bertemu, lebih dekat dan lebih mengenal dia bisa dikalahkan dengan seseorang yang baru ia kenal? Bolehkah kali ini aku egois dengan keadaan ini? aku ingin sekali mengatakan padanya, bahwa aku ingin dia tetap bersamaku. aku sedih. Aku linglung. Aku frustasi. Inikah balasan untuk semua ketulusan hatiku padanya?

Ya Allah, Ya Rabbku, inikah karma atau azab untukku karena aku pernah meninggalkannya untuk lelaki lain? Inikah karma untukku karena aku meninggalkan lelaki itu untuk kembali padanya? inikah yang dulu dia rasakan hingga akhirnya ia mencintai Bunga? Hah? Mencintai? Aku baru sadar sesuatu, setelah aku tau kalo saat pertama kali dia bilang sayang sama aku itu atas suruhan Ardian, sampai saat ini aku nggak tau apakah ia benar-benar menyayangiku. Aku nggak pernah tau gimana perasaannya padaku yang sebenarnya. Aku hanya mengandalkan feeling-ku atas semua perhatiannya padaku. Perhatian yang kata semua sahabatku lebih dari sekedar perhatian pada sahabat. It’s really great! Aku ke-GR-an, kawan! Aku kepedean! Wow… nisa. Nisa. Kamu bodoh sekali. Bisa-bisanya kamu salah menafsirkan perhatiannya sama kamu.

Lalu kalau begini kenyataannya, apa maksud semua yang telah terjadi hampir delapan bulan ini (setelah aku sama dia kembali mengisi hari bersama-sama, mengganti hari-hari kami yang seharusnya indah setelah dia memutuskan untuk menggantung perasaanku dulu) ? jadi semua penantianku selama tiga tahun nggak ada artinya sama sekali? Jadi semua pengorbananku sia-sia? “Masyaallah, Nisa. Kamu nggak boleh ngomong kayak gitu. Kamu harus ikhlas dengan apa yang terjadi saat ini. insyaallah, Dia punya rahasia atas semua ini. bisa jadi ini ujian buat hatimu dan hatinya. Bisa jadi ini seleksi. Bukannya dari dulu kamu udah meramalkan kalo ini semua akan terjadi? Harusnya kamu nggak kaget donk, sayang. Yang kuat ya, Nisa sayang. Bukannya kamu udah buat perjanjian sama hati kamu untuk tetap kuat dengan apapun yang terjadi di antara kalian di masa depan nanti? Kalo kamu kuat ngadepin ini semua, rasa cinta dan rasa sayang di antara kalian akan semakin kuat. Bukannya kamu udah berkomitmen dari awal, siapapun yang akan jadi cinta pertamamu, dia juga yang akan menjadi cinta terakhirmu? Dan kamu kan tau, dia cinta pertamamu. Jadi kamu harus bisa melalui ini semua dengan kesabaran dan ketabahan. Minta sama Allah ketenangan hati, penyelesaian atas ini semua. Kalo pun dia bukan yang terbaik untuk kamu, Dia akan nunjukin semua ini langsung di depan matamu. Kalo pun dia bukan untukmu, Allah akan mengirimkan orang lain yang lebih baik untukmu. Walaupun aku tau, di hatimu namanya udah terpatri dengan rapi. Walopun ada laki-laki lain, dia akan tetap kamu cintai. Walopun aku tau, kamu nggak akan pernah menghadirkan laki-laki lain dalam hidupmu.” Nasihat hatiku yang paling dalam.

Mas Bima yang paling aku sayangi, kalo kamu baca ini semua, aku nggak berniat untuk menjelek-jelekkan kamu. aku udah nggak tau harus mengungkapkan perasaanku dengan cara apa. Aku hanya ingin kamu tau apa yang aku rasain saat ini. aku ingin kamu melihat ini semua dari sisi aku. Aku tau ini semua juga berat untuk kamu. kamu ingin bersikap adil sama aku dan Bunga. Kamu ingin bersikap realistis tentang hubungan kita. Tapi hubungan kita ini urusan hati, sayang. Hati dan logika nggak akan pernah bisa bersatu. Aku tau banget gimana rasanya kamu saat ini. tapi pernah nggak sih kamu mikirin gimana perasaanku? Pernah nggak sih kamu memposisikan diri sebagai aku? Pernah nggak sih kamu berpikir bagaimana akibat dari suratmu itu sama aku? pernah kah? Dan pernah kah terbayangkan olehmu bagaimana perasaanku saat aku mengetahui ini semua di hari ulang tahunku? Di hari yang seharusnya menjadi hari yang indah dan berkesan untukku. aku emang manusia biasa, Mas. Aku nggak punya kelebihan apa-apa. Aku punya banyak kekurangan. Mungkin kekuranganku ini yang nggak kamu sukai. Tapi kalo kamu benar-benar sayang sama aku, berusahalah mencoba untuk menyukainya. Karena kasih sayang yang sejati adalah saat kita juga mencintai kekurangan orang yang kita sayangi. Itulah yang selama ini berusaha aku lakukan untukmu. Aku mencoba mengerti saat kamu sibuk. Padahal kamu tau sendiri aku nggak suka kamu sibuk. Aku berusaha mengalah atas semuanya, mas. maafin aku. tanpa aku harus mengatakannya, aku tau kamu pasti mengerti gimana perasaanku sama kamu. maaf.

Maaf, kawan, kalo postinganku kali ini menye-menye banget. Tapi hanya dengan ini aku bisa meluapkan semua perasaanku. Ini akan jauh lebih baik daripada aku memutuskan untuk mengakhiri hidupku hanya karena perasaan sakitku ini yang begitu besar. Aneh, bunuh diri kok buat hal yang kayak gini. Aku masih punya masa depan yang nantinya akan aku rajut dengan indah. Konyol. Pikiran dangkal. Itulah sebabnya kenapa aku menulis ini semua. Untuk mengantisipasi munculnya pikiran itu karena perasaan sakit yang tertahan.

Maaf kalo ada kata-kata yang menyakitkan beberapa pihak. Aku memang manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah. Namun di hatiku hanya satu, cinta untukmu luar biasa. (maaf Mas Yovie Widianto, saya pinjam lirik lagu ‘Manusia Biasa’ nya ya. Abis pas banget sih. hehe.)

Mungkin cukup sekian postinganku kali ini. aneh mungkin, soalnya dari awal kayaknya postingan yang membahagiakan. Tapi akhirnya malah sedih-sedihan. Maaf ya. Sampai jumpa di postingan berikutnya yah!! Semoga postingan berikutnya bisa lebih indah dari ini. amin. Happy birthday, my dearest angel.

The Happiness Always in the back of Sadness

Hm… Allah Maha Murah itu emang bener banget.. Subhanallah. Tanggal 16 Juli kemaren, waktu pengumuman SNMPTN 2010, Allah nunjukin itu semua dengan diterimanya aku sebagai salah satu mahasiswi Ilmu Komunikasi UNS 2010… iya, kawan. Aku diterima!! Alhamdulillah. Berita gembira ini disambut baik sama seluruh keluarga besarku.

Sore itu, waktu aku lagi nemenin tanteku ke toko Batik, Nabila telepon aku. Aku bingung, kenapa tu anak telepon aku. Tumben banget soalnya. Waktu aku angkat, nggak taunya yang ada di seberang sana malah teriak histeris. Lho?? Kenapa ini anak? { (-____-)a } serius, aku bingung banget tau dia histeris. Terus pelan-pelan, aku berusaha Tanya ada apa sebenernya. Dan, tau lah dia bilang apa. Hah? Apa? Ga tau? Oke, aku kasih tau. Bila bilang gini, “Nisaaa… kamu diterima di Komunikasi Uns!! Selamat ya!!” Aku cuman jawab, ”Oh gitu. Serius, Bil? Hump. Makasih ya, Bil.” Dengan nada datar kayak orang yang nggak kaget denger kabar kelulusan. Serius, aku nggak kaget denger kabar itu. hump. Jangan-jangan aku punya indera keenam nih! Hehe.. jayus banget ya? Tanteku denger aku bilang gitu langsung menatap aku curiga dan bertanya, “DIterima ya?” aku cuma ngangguk sambil nutup telponnya Bila. Tiba-tiba, Tante Fiedha langsung meluk aku sambil nyium pipiku. Di tengah-tengah toko batik yang notabene lagi dalam keadaan yang rame banget! Gila! Aku malu banget! Hump. Oke. Aku akuin waktu itu aku mau pingsan. Tapi mau pingsan bukan gara-gara kaget denger berita itu, tapi gara-gara aku seharian belum makan. Hehe… ^_^v

Sampai di rumah kakung setelah dari toko batik, tante langsung kasih tau orang serumah. Mana rumah kakung lagi rame juga. Aku heran. Tumben banget rumah kakung jadi rame, padahal biasanya sepi (setelah yangti sedha hampir satu setengah tahun yang lalu). Di sana ada tante Mamah, tante Maria, om Dayat, kakung sama Naufal Nabila (mereka anak-anak tante Fiedha yang masih ucil-ucil). Begitu tante kasih tau kabar gembira itu, semua orang di rumah kakung langsung nyium aku. Di sini, lagi-lagi aku dibuat heran, bingung. Semua orang pada kenapa sih? Kok heboh banget denger kabar itu. karena belum mantep sama omongan Bila, akhirnya abis maghrib, aku, kakung sama tante Maria milih pergi ke rumah tante Maria (secara di sana ada internet) buat ngeliat pengumuman. Dan, taraaa… sekali lagi, kakung sama tante Maria heboh soalnya liat sendiri pengumumannya. Hump. Alhamdulillah. Aku berhasil buat keluargaku bahagia. Abis dari rumah tante, aku pulang ke rumah. Aku bingung gimana cara ngomong sama mama papa, soalnya waktu itu aku lagi ada masalah sama mama gara-gara insiden rice cooker yang bikin nasi sepanci basi. Hehe. Akhirnya aku sms papa. “Pa, Nisa minta uang buat bayar kuliah.” Begitu baca sms itu, papa langsung Tanya, “Emang pengumumannya udah keluar? Kamu diterima?” aku Cuma ngangguk. Lagi-lagi, reaksi yang hampir sama, papa langsung seneng banget. Waktu mama denger, mama Cuma diem. Ih, sebel juga. Hehe. Tapi setelah itu, mama nggak marah sama aku lagi. Hore!!

Semua orang udah tau tentang ini, sekarang tinggal satu orang yang belum tau. Orang yang paling berjasa pra, hari H sama pasca SNMPTN. Yang ganter aku ke SMP 7 buat liat tempat tes, orang yang ngajarin aku ngerjain soal (sebenernya bukan ngajarin sih, tapi nemenin, abis dia Cuma duduk manis di depanku sambil ngeliatin aku), orang yang minjemin aku jam tangannya (sumpah! Ketauan banget kalo aku nggak modal!), orang yang jemput aku di hari kedua tes, dan orang yang selalu dengerin semua celotehanku. Ya, dia itu Bima. Aku coba sms, dia nggak bales sama sekali. Gimana nggak sebel coba? Orang yang paling setia nemenin aku malah belum tau sendiri kalo aku diterima SNMPTN. Dan, akhirnya aku mutusin buat nutup hari itu dengan tidur. Yang pasti dalam keadaan sebel banget. Baru juga lima menit bobo, aku denger ada suara telpon. Hump. Aku udah bisa nebak, kalo itu adalah Bima. Akhirnya aku milih nggak angkat telpon itu, sampe akhirnya diangkat sama adikku, Sony. Dan ternyata emang bener, telpon dari Bima. Dengan males, aku angkat telponnya. Dia minta maaf sama aku karena nggak bales smsku, dia baru pulang dari Semarang. Dan tau nggak sih, kawan, dia juga belum tau apa-apa kalo udah ada pengumuman SNMPTN. Serius, aku gondok banget!! Sampe akhirnya aku minta dia buka FBku. Selang beberapa menit, dia telpon lagi. Dan kalian pasti bisa nebak gimana reaksinya kan? Sama kayak Bila, dia histeris ngasih aku selamat. Ini puncaknya keherananku. Kenapa semua orang bisa heboh banget gini sih? padahal aku yang diterima, biasa aja. Hehe… yah, walaupun tetep sangat bersyukur sama Allah karena ini semua adalah anugerah terindah untuk keluargaku di masa tersulit kami.

Keluargaku berpendapat kalo ini semua emang udah diatur sama Allah dengan manis. Pertama, aku pernah ikut PMDK UNS untuk jurusan komunikasi. Kalo emang aku ditakdirkan di sana, kenapa aku nggak diterima saat itu aja? Ini pasti ada rahasia di balik itu semua. Kenapa Allah malah membelokkan aku dulu? Kalo pendapat aku, Allah emang sengaja menggariskan semua begini supaya hubunganku denganNya semakin baik, supaya aku terus meminta dan berdoa padaNya untuk mendapatkan apa yang aku mau. Supaya aku jadi tau dalam setiap keinginan, kita harus mendapatkannya dengan berdoa dan berusaha. Subhanallah.

Kedua, kenapa aku di komunikasi UNS? Kenapa bukan di sastra arab UGM, yang secara UGM adalah universitas impianku dari dulu? Kalo menurut aku, ini semua karena aku emang ditakdirkan untuk tetap tinggal di rumah, bantu mama di rumah jaga adik-adik, bantu mama bersih-bersih rumah. Hehe… kalo emang Allah mentakdirkan aku di UGM, pasti aku diterima di Komunikasi atau Ekonomi. Tapi akhirnya Allah malah nerima aku di sastra arab, yang Allah tau kalo papa mama nggak mungkin setuju. Dan akhirnya UGM pun tak terbayarkan, yang itu tandanya aku udah di black list sama UGM sampe 3 tahun ke depan, yang artinya juga aku nggak bisa ambil UGM dalam SNMPTN. Dan, lihat sekarang, aku diterima Komunikasi UNS, yang kata orang masuk dalam deretan jurusan Komunikasi yang difavoritkan sama lulusan SMA se Indonesia. Alhamdulillah. Aku dapet yang terbaik.

Ketiga, kuliah di UNS itu MURAH. Masuk komunikasi UNS abisnya baru 5,2 juta, coba kalo Komunikasi UGM abisnya bisa sampe 20 jutaan. Itu aja belum pake kost, makan, transport, dll. Kalo kuiliah di UNS, apa-apa GRATIS. Secara, ditanggung langsung sama orang tua. Hehe…

Dan satu lagi, kuliah di Komunikasi UNS, insyaallah dapet DSLR dari papa. Tapi ini belum dibeliin, soalnya ekonomi keluargaku lagi jelek banget. Hehe… insyaallah kalo ada rejeki, aku segera dibeliin. Amin.

Apa lagi ya? Oh iya, kuliah di Komunikasi UNS, banyak temennya. Dari Smansa aja udah ada 15 orang. Itu belum dari temen SD, kenalan-kenalan. Waah, aku bersyukur banget deh. Insyaallah ini yang terbaik buat aku.

Setelah dapet kuliah ini, awalnya aku ngerasa hidupku hampir sempurna. Allah sayang sama aku. Aku punya orang tua yang begitu baik sama aku, keluarga besar yang sayang banget sama aku, seseorang (Bima) yang selalu ada buat aku dan sayang sama aku, sahabat-sahabat yang care sama aku, teman-teman yang baik banget sama aku dan aku punya semua fasilitas yang lengkap dari kedua orang tuaku. Alhamdulillah. Terima kasih atas semua ini, ya Allah. Terima kasih.

Sampai jumpa di postingan berikutnya ya! Semoga aku bisa kembali menceritakan kebahagiaanku. Semangat!


ini nih yang dari koran. ayo tebak mana namaku??